Kamis, 07 Oktober 2010

MAYOR INF NONO HARTONO, DANUP HUT TNI 2010

Kota Cirebon-

Mayor Inf Nono Hartono, Kepala Penerangan Korem 063/ Sunan Gunung Jati Cirebon, pada kegiatan Upacara Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI ) tingkat Korem 063/ Sunan Gunung Jati Cirebon, tanggal 5 Oktober 2010 yang dilaksanakan di Lapangan bola Komplek Makorem 063/ SGJ jl By pass Kota Cirebon mendapat kehormatan untuk menjadi Komandan Upacara.

Upacara sakral yang di gelar setiap tanggal 5 Oktober ini berlangsung cukup kidmat, dan dihadiri oleh unsur Muspida Kota dan Kabupaten Cirebon, pejabat sipil maupun militer, tokoh ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan lain lain.

Dan bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Danrem 063/ SGJ Cirebon Kol Inf Rochiman, Mayor Inf Nono Hartono membawakan perannya sebagai Danup cukup berhasil, dengan suara yang cukup lantang menggema ke  seantero Komplek Makorem 063/ SGJ, siap... grak.....angkat senjata.... grak........

Ditunjang dengan postur yang cukup bagus dan langkah yang tegap sambil membawa pedang komando prajurit membuat Mayor Inf Nono Hartono, menjadi pusat perhatian mata para undangan.

Selepas menjalankan tugasnya dengan baik sebagai Komandan upacara, mantan Kepala Staf Kodim Subang ini saat di tanya wartawan, hanya menjawab sebagai seorang prajurit, dirinya selalu mengatakan siap saat di beri tugas, imbuhnya.

Selasa, 05 Oktober 2010

HUT TNI KE 65, TINGKAT KOREM 063/ SGJ

Kota Cirebon-


Upacara Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) ke- 65, tanggal 5 Oktober 2010, tingkat Korem 063/ Sunan Gunung Jati Cirebon di Pusatkan di Lapangan Makorem 063/ Sgj Cirebon, Jl By Pass Kota Cirebon.

Bertindak sebagai Irup adalah Danrem 063/ Sgj Kol Inf Rochiman, sedangkan Komandan Upacara adalah Mayor Inf Nono Hartono yang sehari hari bertugas sebagai Kepala Penerangan Korem 063/ Sgj Cirebon.

Irup Kol Inf Rochiman dalam membacakan sambutan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, SE, mengatakan bahwa Sejarah telah mencatat, bahwa TNI lahir dari “Rahim Perjuangan” bangsa Indonesia, kemudian tumbuh dan berkembang melanjutkan pengabdian pada ibu pertiwi, selalu bersama-sama dan manunggal dengan rakyat.

Kelahiran TNI yang kita peringati dengan upacara militer pada hari ini, tidak dapat dipisahkan dari sejarah tersebut. Sejak era perjuangan sebelum proklamasi kemerdekaan, saat rakyat masih berjuang untuk memperoleh kemerdekaan, disaat itulah cikal bakal TNI mulai tumbuh dalam bentuk laskar-laskar perjuangan yang kemudian menyatu dan berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat, kemudian dalam perjalanannya melebur menjadi Tentara Rakyat Indonesia, dan akhirnya menjadi TNI seperti saat ini. Dari perjalanan sejarah inilah maka TNI dikenal sebagai Tentara yang berasal dari Rakyat, berjuang bersama rakyat dan senantiasa membela kepentingan rakyat.

Disamping itu menurut Danrem 063 Kol Inf Rochiman Perjalanan TNI hingga saat ini, bukan tanpa pengorbanan. Oleh sebab itu, sebagai generasi penerus TNI, kita sampaikan rasa hormat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit dan para rakyat pejuang, yang telah mendedikasikan diri dan hidupnya kepada TNI, Bangsa dan Negara Indonesia, dengan senantiasa meningkatkan kualitas diri, guna memperbesar kualitas pengabdian TNI dalam pembangunan nasional.

Peringatan hari ke-65 TNI Tahun 2010 ini, kita mengusung tema “TNI sebagai Bhayangkari Negara bersama seluruh komponen bangsa, siap menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI” Tema tersebut adalah semangat TNI dalam melaksanakan tiga aspek fundamental tugas pokok TNI bersama komponen bangsa lainnya, yaitu pertama, Menegakkan kedaulatan negara, Kedua, Mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Ketiga, Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan Negara.

Mencermati kecenderungan perkembangan lingkungan strategis Global, regional dan nasional saat ini, kita akan dihadapkan kepada delapan kelompok ancaman keamanan bersifat aktual, yaitu keamanan selat malaka, terorisme, separatisme, pelanggaran wilayah perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar, bencana alam, kegiatan-kegiatan illegal, konflik Horizontal dan kelangkaan energi.

Di samping itu, kitapun akan berhadapan dengan ancaman keamanan yang bersifat potensial, yaitu pemanasan Global, berbagai ragam pelanggaran akibat pencemaran lingkungan, pandemik, krisis finansial, Cyiber crime, dan agresi militer asing.Dalam konteks kecenderungan per-kembangan   lingkungan strategis itulah TNI senantiasa membangun mekanisme kerja dan hubungan antar kelembagaan dalam rangka menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan senantiasa meningkatkan kualitas diri, kemampuan dan kekuatan dalam rangka memperbesar kuantitas pengabdiannya kepada bangsa dan Negara.


Dalam kaitan tersebut, TNI akan terus melanjutka reformasi diri, yang selama ini telah berlangsung dan dinilai cukup baik selaras dengan Indonesia yang demokratis, sehingga terwujud “Postur TNI” yang solid, professional, modern, berwawasan kebangsaan, dicintai dan mencintai rakyat.

Setelah dilakukan kegiatan Upacara yang dihadiri Muspida Kota dan Kabupaten Cirebon, para perwira dari ketiga Angkatan dan unsur pemuda.

Dilanjut dengan kegiatan Bakti Sosial berupa donor darah yang diikuti oleh para perwira, Bintara dan Tamtama serta beberapa orang Wartawan.

Terakhir disambung Kegiatan silaturahmi Danrem 063/ SGJ Kol Inf Rochiman serta para Perwira Korem dengan insan pers, dengan suasana yang cukup akrab dan bersahabat.

Dalam kesempatan tersebut Kol Inf Rochiman mengatakan bahwa Wartawan adalah Sahabat TNI, jelas Rochiman.sumber www.bumicirebon.com

LETTU INF SUDIYATNO

Kota Cirebon-


Dalam beberapa hari ini tenaga dan difikiran Lettu Inf Sudiyatno di curahkan sepenuhnya untuk menyukseskan kegiatan Acara silaturahmi  Danrem 063/ Sunan Gunung Jati Cirebon Kol Inf Rochiman dengan Insan pers yang biasa meliput di wilayah Cirebon.

Jabatannya sebagai Perwira Urusan penerangan Korem 063/ SGJ dilakukannya dengan sukses hingga kegiatan Silaturahmi Danrem 063/ SGJ dibanjiri oleh para Wartawan, Alhamdulilah kegiatannya sukses jelas Sudiyatno, menghela nafas panjang.

Tugas pokoknya sebagai Paur Penerangan yang selalu mempersiapkan keperluan para jurnalis dalam hal peliputan di Makorem, membuat Sudiyatno akrab dengan seluruh Wartawan di Cirebon. Sumber www.bumicirebon.com

Jumat, 01 Oktober 2010

KOREM 063 SGJ GELAR UPACARA HUT KESAKTIAN PANCASILA 2010 DAN KENAIKAN PANGKAT

Kota Cirebon-

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kesaktian pancasila jajaran Korem 063/ Sunan Gunung Jati Cirebon menggelar upacara yang di pusatkan di lapangan Makorem 063 Sunan Gunung Jati Cirebon jl By Pass Kota Cirebon.


Selaku inspektur upacara dalam kegiatan tersebut adalah Kepala Staf Korem 063/ SGJ Letkol Inf Gatot Sujatmiko, sedangkan sebagai Danup adalah mayor Inf Sutoyo yang sehari hari bertugas sebagai Pasi Komsos Sterrem 063/ SGJ.


Peserta upacara diikuti oleh kesatuan kesatuan, Unit Korsik Ajenrem, Denpom III/3 Cirebon, Den Bekang, Denpal, Denzibang dan kesatuan Organik Korem sendiri.


Pada sore hari ini ( 1/10 ) kegiatan dilanjut dengan laporan Korps kenaikan pangkat bagi personil Korem sebanyak 22 personil, terdiri dar 2 orang perwira, 4 Bintara, 13 Tamtama, dan 3 orang PNS.


Dua orang pewira yang melakukan pelaporan kenaikan pangkat atas nama Letkol Arm Sabawa ( naik dari mayor ke Letkol ) Kasi Intel Rem dan Kapten Arm Suyadi ( naik pangkat dari Lettu ke kapten ) Dankima Rem 063/ SGJ.


Para perwira pertama tengah melapor kenaikan pangkat kepada Danrem 063/ Sunan Gunung Jati Cirebon Kol Inf Rochiman, di Aula Makorem

Dalam amanatnya Danrem 063/ SGj Kol Inf Rochiman mengatakan bahwa kenaikan pangkat bukan merupakan sesuatu yang pasti dan dapat dituntut, karena pada setiap periodenya dari yang

di usulkan naik pangkat kadang tidak dapat terealisasi seluruhnya, jelas Alumni Amil 1984 ini.


Lebih jauh mantan Danrindam III/ Silwangi ini menambahkan bahwa keberhasilan memperoleh kenaikan pangkat tidak terlepas dari dukungan atasan dan kerjasama yang baik dengan sesama rekan serta bawahan.
Sumber: www.bumicirebon.com