Rabu, 13 Maret 2013

RI SIAP REBUT PASAR UDANG



Demikian dikatakan Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif C Sutardjo, pada saat memanen udang Vanamae di lahan tambak Desa Singajaya Indramayu Jawa Barat. Yang didampingi Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Puguh Raharjo, Wakil Bupati Indramayu serta para unsur Muspida Kabupaten Indramayu pada hari Sabtu 9 Maret 2013.

Lebih lanjut Menteri mengungkapkan saat ini Negara-Negara produsen tambak Dunia seperti Vietnam, Thailan, Cina dan malaysia tengah menghadapi Wabah penyakit misterius yaitu (early mortality syindrome/EMS) yang menyerang petambak udang di sejumlah Negara tersebut. Sedangkan saat tengah terjadi lonjakan permintaan terhadap komoditas udang di pasar global akibat tersendatnya suplai dari negara produsen. Dan hanya di Indonesia yang tidak terkena wabah penyakit tersebut.

Ini merupakan peluang besar bagi kita untuk memproduksi udang sebanyak-banyaknya. Apalagi nilai jualnya saat ini cukup tinggi. Untuk saat ini luas lahan yang dijadikan tambak percontohan (Demfarm) 1.000 hektare yang tersebar di Kabupaten Indramayu, Cirebon, Serang, Tanggerang, Karawang dan Subang dan pada Tahun 2013 ditargetkan 2.000 hektare tambak demfarm.

Menteri berharap demfarm seluas 1.000 hektare ini dapat berkontribusi terhadap produksi udang Nasional sebesar 45.000 Ton/Tahun atau senilai Rp 2,25 Triliun. Pada tahun 2014 pihaknya berupaya mengoptimalkan luas area tambak lebih dari 20.000 hektare di pantura Jawa Barat dan Banten dengan target produksi sebanyak 2000.000 Ton/Tahun.

Acara dilanjutkan dengan pemanenan udang dan temu wicara dengan petambak udang sebagai bahan masukan kepada Bapak menteri tentang hambatan-hambatan yang selama ini menjadi kendala bagi para petambak Udang.(Kang Tato)